PT UTSG terima Penghargaan Zero Accident dari KEMENAKER RI

PT United Tractors Semen Gresik kembali mendapatkan penghargaan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yaitu, penghargaan nihil kecelakaan kerja (Zero Accident Award) dari Kementrian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.

Setelah mendapatkan penghargaan zero accident dari Gubernur Jawa Timur di awal tahun 2021, di tahun yang sama tepatnya di penghujung tahun 2021 kembali UTSG meraih penghargaan zero accident yang kali ini diberikan melalui Kementrian Ketenagakerjaan RI. Penghargaan tersebut dinobatkan kepada UTSG atas capaian 8.759.756 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja, terhitung sejak tanggal 01 November 2016 s.d 31 Oktober 2020.

Penghargaan Zero Accident Award diberikan kepada Perusahaan dengan ketentuan, tidak pernah terjadi kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja selama minimal 3 ( tiga ) tahun berturut-turut.

Menurut Wiwit Dwi Widyatmoko selaku HC & Legal Division Head PT.UTSG mengungkapkan, Bahwasanya hal tersebut tidak terlepas dari komitmen manajemen terkait penerapan K3 di setiap bisnisproses perusahaan. Sebagai bentuk wujud komiten dimana di tahun 2021 UTSG juga telah memperbaruhi beberapa sertifikasi diantaranya : SMK3 berdasarkan PP 50 Tahun 2013, ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018.

“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini, pada dasarnya pengembangan program-program safety di perusahaan, bukan sekedar memenuhi persyaratan perundangan saja, tapi juga sebagai wujud tanggung-jawab moral sebagai pengelola perusahaan dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja,” ungkap pria yang akrab disapa wiwit, saat dijumpai dan berdiskusi dengan awak media.

Sementara itu dimomen bersamaan, Budi Wahyudarsono C. selaku Director UTSG menyampaikan harapan, kedepannya, bahwa UTSG dapat mempertahankan pencapaian yang telah diraih dan terus meningkatkan penerapan SMK3 di lingkungan kerja perusahaan.

“Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi perusahaan yang terus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang baik merupakan salah satu cara untuk menekan angka kecelakaan di tempat kerja. Bila seluruh potensi bahaya yang ada berhasil dikendalikan sampai batas standar aman, maka akan tercipta kondisi kerja yang nyaman, aman, dan sehat. Sehingga proses kerja dapat berjalan dengan lancer”, ungkap Budi Wahyu (Director UTSG).